Identitas
Buku
a. Judul
Buku : Sisi Cinta Sissy
b. Jenis Buku : Fiksi
c. Pengarang
: Lusi Wulan
d. Penerbit
: Puspa Swara, Anggota IKAPI
e. Cetakan
: I- Jakarta, 2006
f. Halaman
Buku : 160 halaman
g. Panjang
dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cm
h. Jenis
Kertas : Quarto
i. Harga
Buku : Rp 24.900,00
kepengarangan
Lusi Wulan. Cewek 26
tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter life crisis.
Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap bintang di Bali
Selatan (masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke
Yogya. Karier menulisnya dimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak
bisa menulis. Lumayan, juara 2 di sebuah lomba menulis fiksi langsung
didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanya terpilih untuk
diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duit
untuk rencana hidup terbesarnya…sedikit bersenang-senang dan membangun khayalan
di atas kenyataan untuk terus bikin kepala nyut-nyutan.
Sinopsis
Sissy cewek imut yang
demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai sekretaris di perusahaan
milik papanya. Untuk urusan ‘keras kepala’, dia memang benar-benar mirip
papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia Sissy dan
Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya
sebagai Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu
tidak setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak
mau ‘calon suami’ anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan
Sissy selalu bertentangan dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok penolong’ karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala. Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain. Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok penolong’ karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala. Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain. Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.
Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan Novel
• Cover (sampul) novel sangat menarik
• Kertas novel menggunakan kertas quarto
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang
• Kertas novel menggunakan kertas quarto
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang
Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
Simpulan
isi buku
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek
yang mencintai seorang cowok alias atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin
cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka berdua ingin jujur
kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnya
menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja sekarang.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja sekarang.
No comments:
Post a Comment