LAPORAN
PENELITIAN
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU DAN JAGUNG
DI SUSUN OLEH :
MUH.
FAJRIN
UMMU
KHALZUM
WENDI
ADE SRI WAHYUNI
DIAN
XII IPA 1
SMA LPP UMI Makassar
Kata Pengantar
Dengan
mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpah dan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan berjudul “ Laporan Perkecambahan Kacang Hijau
dan Jagung ”.
Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.
Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yanga Maha Esa selalu membalas budi baik anda semua.
Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.
Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yanga Maha Esa selalu membalas budi baik anda semua.
Daftar Isi
I.
Pendahuluan…………………………………………………..4
II.
Kepustakaan…………………………………………………..4
III.
Alat
dan bahan………………………………………………...5
IV.
Hasil
dan pembahasan………………………………………..5
V.
Kesimpilan
dan saran………………………………………...7
VI.
Daftar
pustaka………………………………………………...8
I.
Pendahuluan
1.1 Hipotesis
·
Ada perbedaan tipe perkecambahan
antara biji kacang hijau dan biji jagung
·
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang
disinari oleh matahari akan terjadi secara untuk tanaman yang diletakkan di
tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur
dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan.
1.2 Tujuan
praktikum
·
Membedakan dua macam perkecambahan
·
Mengetahui perbedaan perkecambahan
pada biji kacang hijau dan jagung yang ditempatkan di sinar matahari dengan
yang tidak ditempatkan di sinar matahari
·
Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi biji kacang hijau dan biji jagung untuk berkecambah
II.
Kepustakaan
2.1 Pertumbuhan
dan perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah
tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya
tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan. Pertiumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa
tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil
dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu
terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor
penyebab perkecambahan.
Pertubuhan terbagi atas 2, yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas mereistem
apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik tumbuh
batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau tunas. Pertumbuhan
primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang. Sedangkan, Pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat
meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan
cambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah
mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.
2.2 Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
Terdapat dua
factor yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu factor eksternal (luar) dan factor
internal (dalam).
Factor
eksternal antara lain sebagai berikut.
·
Air dan mineral
·
Kelembaban
·
Cahaya matahari
·
Suhu dan nutrisi
Factor
internal adalah gen dan hormone.
III.
Alat
dan Bahan
3.1 Alat
dan bahan yang digunakan
3.1.1
Alat
·
6 buah gelas pelastik besar
·
Paku
·
Dus
·
Spidol
3.1.2
Bahan
·
21 biji kacang tanah
·
21 biji jagung
·
Tanah
·
Air
3.2 Cara
kerja
·
Rendamlah 42 biji tersebut
kedalam air selama 2 jam.
·
Buat lubang di dasar gelas
sebagai tempat keluarnya air
·
Isi gelas dengan tanah.
·
Isi gelas berisi tanah dengan
biji yang sudah direndam, masing-masing 7 biji dimana 3 gelas kacang tanah dan
3 gelas biji jagung.
·
Tulislah nama masing masing gelas
agar tidak tertukar, A untuk kacang hijau (A1, A2, & A3) dan B untuk biji
jagung (B1, B2, & B3)
·
A1, A2, B2, & B3 disimpan di
tempat yang kena cahaya matahari, sedang kan A3, & B1 di simpan di dalam
dus agar tidak mendapat cahaya
·
Siramlah dua kali sehari selama
14 hari.
·
Amati apa yang terjadi setelah
tanaman berumur 7 hari.
IV.
Hasil
dan pembahasan
4.1 Hasil
4.1.1
Grafik hasil penelitian
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh
matahari akan terjadi secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh
matahari, tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari
pertumbuhannya menjadi sangat cepat karena kerja auksin yang tidak
dihambat. Sehingga hal
ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar
matahari atau yang disebut fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di
tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur
dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan
untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat
gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan,
hal ini karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Perbandingan laju perkecambahan pada tabel 1 dan 2 menyatakan
proses pertumbuhan yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang
berlangsung lambat. Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari
dalam dan faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya
dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi.
Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga
kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan
karena kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan
pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya. Dalam
keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah
terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun
berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
V.
Kesimpulan
dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor
cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau
dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di daerah
berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan yang
lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan di tempat
berintensitas cahaya banyak atau terang. Dengan itu, hormon auksin yang
dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan
sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan
dialami oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh
lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih
pendek.
5.2 Saran
·
Sebelum penanaman , terlebih dahulu
dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya
perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan
ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
·
2. Memilih biji kacang yang
masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
·
3. Kondisi pencahayaan lebih
dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap.
VI.
Daftar Pustaka
Nining Setiaji. http://gitasetiaji.blogspot.com/2013/02/laporan-perkecambahan-kacang-hijau-dan.html
No comments:
Post a Comment