Translate

Monday 1 December 2014

Contoh Laporan Penelitian Perkecambahan Kacang Hijau dan Biji Jagung



LAPORAN PENELITIAN
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU DAN JAGUNG














 





























DI SUSUN OLEH :
MUH. FAJRIN
UMMU KHALZUM
WENDI ADE SRI WAHYUNI
DIAN



XII IPA 1
SMA LPP UMI Makassar

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpah dan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “ Laporan Perkecambahan Kacang Hijau dan Jagung ”.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.

Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.

Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yanga Maha Esa selalu membalas budi baik anda semua.





















Daftar Isi

I.                  Pendahuluan…………………………………………………..4

II.               Kepustakaan…………………………………………………..4

III.           Alat dan bahan………………………………………………...5

IV.           Hasil dan pembahasan………………………………………..5

V.              Kesimpilan dan saran………………………………………...7

VI.           Daftar pustaka………………………………………………...8






















I.                   Pendahuluan
1.1  Hipotesis
·         Ada perbedaan tipe perkecambahan antara biji kacang hijau dan biji jagung
·         Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan.
 
1.2  Tujuan praktikum
·         Membedakan dua macam perkecambahan
·         Mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung yang ditempatkan di sinar matahari dengan yang tidak ditempatkan di sinar  matahari
·         Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji jagung untuk berkecambah

II.                Kepustakaan
2.1  Pertumbuhan dan perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertiumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan.
Pertubuhan terbagi atas 2, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau tunas. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang. Sedangkan, Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.
2.2  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Terdapat dua factor yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu factor eksternal (luar) dan factor internal (dalam).
Factor eksternal antara lain sebagai berikut.
·         Air dan mineral
·         Kelembaban
·         Cahaya matahari
·         Suhu dan nutrisi
Factor internal adalah gen dan hormone.

III.             Alat dan Bahan
3.1  Alat dan bahan yang digunakan
3.1.1        Alat
·         6 buah gelas pelastik besar
·         Paku
·         Dus
·         Spidol
3.1.2        Bahan
·         21 biji kacang tanah
·         21 biji jagung
·         Tanah
·         Air
3.2  Cara kerja
·         Rendamlah 42 biji tersebut kedalam air selama 2 jam.
·         Buat lubang di dasar gelas sebagai tempat keluarnya air
·         Isi gelas dengan tanah.
·         Isi gelas berisi tanah dengan biji yang sudah direndam, masing-masing 7 biji dimana 3 gelas kacang tanah dan 3 gelas biji jagung.
·         Tulislah nama masing masing gelas agar tidak tertukar, A untuk kacang hijau (A1, A2, & A3) dan B untuk biji jagung (B1, B2, & B3)
·         A1, A2, B2, & B3 disimpan di tempat yang kena cahaya matahari, sedang kan A3, & B1 di simpan di dalam dus agar tidak mendapat cahaya
·         Siramlah dua kali sehari selama 14 hari.
·         Amati apa yang terjadi setelah tanaman berumur 7 hari.

IV.             Hasil dan pembahasan
4.1  Hasil
4.1.1        Grafik hasil penelitian



4.2  Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Perbandingan laju perkecambahan pada tabel 1 dan 2 menyatakan proses pertumbuhan yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang berlangsung lambat. Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.

V.                Kesimpulan dan Saran
5.1  Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa  perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan di tempat berintensitas cahaya banyak atau terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek.
5.2  Saran
·         Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
·         2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
·         3. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap.

VI.             Daftar Pustaka
Nining Setiaji. http://gitasetiaji.blogspot.com/2013/02/laporan-perkecambahan-kacang-hijau-dan.html

No comments:

Post a Comment